Minggu, 07 November 2010

Soal-soal hukum-hukum dasar kimia

Soal Hukum-hukum Dasar Kimia

1. Jika 24 gram magnesium dibakar, maka ....
a. massa zat yang dihasilkan lebih berat dari massa zat sebelum reaksi
b. massa zat hasil reaksi = 24 gram
c. zat hasil reaksi lebih ringan dari zat sebelum reaksi
d. massa zat sebelum dan sesudah reaksi tidak akan sama
e. massa magnesium + massa gas oksigen dari udara = massa magnesium oksida

2. Apabila serbuk besi dan belerang dicampur kemudian dipanaskan, terbentuk senyawa besi sulfida. Dari data diketahui bahwa perbandingan massa besi dan belerang yang bereaksi = 7: 4. Hal ini menunjukkan bahwa ....
a. tiap 7 gram besi, tepat bereaksi dengan 4 gram belerang
b. besi sulfida hanya terbentuk jika 7 g besi direaksikan dengan 4 g belerang
c. jika 10 g besi direaksikan dengan 4 g belerang, terbentuk 14 g besi sulfida
d.perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa slalu berbanding sekitar 2 :1
e. setiap logam yang bereaksi dengan non logam, mempunyai perbandingan massa sekitar 2 : 1

3. Pada reaksi 2H2(g) + O2(g) --> H2O(l) , jika H2 mula-mula = 1 L, O2 mula-mula 7L, maka volume gas setelah reaksi adalah ….
a. 0,5 L
b. 1 L
c. 3,5 L
d. 6,5 L
e. 8 L

4. Sebanyak 5 L campuran gas hidrokarbon C2H6 dan C3H8 dibakar dengan oksigen berlebih, ternyata dihasilkan 17 L uap air, maka volume C2H6 dan C3H8 berturut-turut adalah ….
a. 1 L dan 4 L
c. 3 L dan 2 L
e. 2.5 L dan 2,5 L
b. 2 L dan 3 L
d. 4 L dan 1 L

5. Sebanyak 8 liter gas propana dibakar hingga habis. Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas CO2 yang dihasilkan adalah ....
a. 24 liter
b. 12 liter
c. 8 liter
d. 5 liter
e. 3 liter

6. Sebanyak 10 cm3 hidrokarbon tepat bereaksi dengan 40 cm3 oksigen menghasilkan 30 cm3 karbon dioksida. Jika volum semua gas diukur pada suhu dan tekanan sama, maka rumus hidrokarbon tersebut adalah ….
a. CH4
b. C3H6
c. C2H6
d. C3H8
e. C3H4

7. Sebanyak 2 liter gas C4H10 dibakar sempurna membentuk gas CO2 dan uap air, menurut reaksi: C4H10(g) + O2(g) --> CO2(g) + H2O (g) (belum setara). Perbandingan volume gas oksigen dan gas karbon dioksida jika diukur pada P dan T yang sama adalah ....
a. 2 : 4
b. 2 : 13
c. 4 : 5
d. 4 :13
e. 13 : 8

8. Massa 1 atom C - 12 = 2 x 10-23 g. Massa 1 atom X = 2,67 x 10-23 g. Ar X adalah ....
a. 16
b. 18
c. 20
d. 22
e. 32

9. Diketahui Mr H2O = 18. Berikut ini pernyataan yang salah adalah ….
a. massa 1 mol H2O adalah 18 g
b. massa 1 molekul H2O adalah 18 sma
c. massa molekul relatif H2O adalah 18 g
d. massa rata-rata molekul H2O adalah 18 sma
e. massa 1 molekul H2O adalah 18 kali massa 1/12 atom C-12

10. Pada T dan P tertentu, 2 gram gas X2­ mempunyai volum 1 liter, jika pada suhu dan tekanan yang sama 7,5 gram gas C2H6 (Mr = 30) mempunyai volum 10 liter, Ar X ialah ….
a. 20
b. 25
c. 40
d. 60
e. 80

11. Massa 5 liter nitrogen pada T dan P tertentu 5,6 gram. Berapa jumlah atom He yang terdapat dalam 10 liter gas He pada T dan P tersebut? (tetapan Avogadro = 6 x 1023; Ar N = 14)
a. 1,2 x 1023 atom
b. 2,4 x 1023 atom
c. 2,7 x 1023 atom
d. 4,8 x 1023 atom
e. 5,4 x 1023 atom

12. Jumlah atom yang terdapat dalam 0,5 mol NH3 sama dengan jumlah atom dalam ….
a. 1 mol O2
b. 0,25 mol PCl5
c. 0,5 mol NO2
d. 0,33 mol CO2
e. 4 mol Fe

13. Pada STP volume 22 g gas CO2 pada suhu dan tekanan yang sama adalah ….
a. 15 L
b. 11,2 L
c. 22 L
d. 22,4 L
e. 30 L

14. Diketahui persamaan reaksi : C (s) + 2H2 (g) → CH4 (g).
Jika volum H2 yang direaksikan 2,24 L pada STP, maka jumlah partikel gas CH4 yang dihasilkan adalah …. (tetapan Avogadro = 6,02 x 1023)
a. 3,01 x 1021 molekul
b. 3,01 x 1022 molekul
c. 3,01 x 1023 molekul
d. 6,02 x 1022 molekul
e. 6,02 x 1023 molekul

15. Satu mol logam L bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan 33,6 liter gas hidrogen (STP), Rumus garam yang terbentuk adalah ….
a. LSO4
b. L2(SO4)5
c. L(SO4)2
d. L(SO4)5
e. L2(SO­4)3

16. Reaksi yang menghasilkan air kurang dari 90g adalah ….
a. 10 g H2 + 80 g O2
b. 10 g H2 + 82 g O2
c. 8 g H2 + 82 g O2
d. 12 g H2 + 80 g O2
e. 12 g H2 + 82 g O2

17. Sebanyak 7 g C4H10 dibakar dengan 7 g gas oksigen. Sebagai pereaksi pembatas adalah ….
a. C4H10 b. O2 c. CO2 d. H2O e. tidak ada
18. Sebanyak x gram FeS (Mr = 88) direaksikan dengan asam klorida menurut reaksi: FeS + 2 HCL → FeCl2 + H2S
Pada akhir reaksi diperoleh 8 liter gas H2S. Jika pada keadaan tersebut satu mol gas H2S bervolum 20 liter, maka x adalah ….
a. 8,8
b. 17,6
c. 26,4
d. 35,2
e. 44,0

19. Pada reaksi 27 gram kalsium dengan 5,6 gram nitrogen dihasilkan kalsium nitrida menurut persamaan reaksi : 3 Ca(s) + N2(g) --> Ca3N2(s). Massa kalsium nitrida yang dihasilkan adalah .... (Ar Ca = 40, N = 14).
a. 14,8 gram
b. 29,6 gram
c. 44,4 gram
d. 68,0 gram
e. 148,0 gram

20. Logam besi yang massanya 11,2 gram direaksikan dengan asam klorida menurut reaksi : Fe (s) + 2HCI (aq) FeCI2(g) + H2(g). Volume gas hidrogen yang dihasilkan pada keadaan standar adalah .... (Ar : Fe = 56)
a. 2,241iter
b. 4,481iter
c. 11,201iter
d. 22,41iter
e. 44,81iter

21. Pada T, P tertentu 0,5 liter gas NO (Mr = 30) massanya 1,5 gram. Volum gas oksigen pada suhu dan tekanan sama yang dihasilkan jika 49 gram KClO3 (Mr = 122,5) dipanaskan adalah ….
a. 2 L
b. 4 L
c. 6 L
d. 8 L
e. 12 L

22. AL(OH)3(s) + H2SO4(aq) --> AL2(SO4)3(aq) + H2O(l)Koefisien reaksi tersebut berturut-turut adalah ....
a. 1-2-3-6
b. 1-3-2-6
c. 2-3-1-6
d. 3-2-1-6
e. 3-1-2-6

23. Koefisien suatu reaksi menyatakan ....
a. perbandingan massa zat padat, zat cair, atau gas yang bereaksi
a. massa zat yang bereaksi dan hasil reaksi
b. perbandingan massa zat sebelum dan sesudah reaksi
c. jumlah atom zat-zat yang terlibat dalam reaksi
d. perbandingan mol zat pereaksi dan hasil reaksi

24. Suatu reaksi kimia dinyatakan dengan persamaan reaksi. Oleh karena itu, persamaan reaksi menunjukkan ....
a. hubungan massa zat-zat yang bereaksi
b. perbandingan massa zat-zat yang terlibat dalam reaksi
c. hubungan kualitatif zat-zat pereaksi dan hasil reaksi
d. wujud zat-zat yang terlibat dalam reaksi
e. hubungan kuantitatif zat-zat yang terlibat dalam reaksi
 

                                                                                               Sumber : http://kimiadahsyat.blogspot.com

Sabtu, 06 November 2010

Termokimia

Pembakaran Sempurna dan Tidak Sempurna

Ditulis oleh Bambang Sugianto pada 16-06-2009

Pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan atau dalam industri tidak terbakar sempurna. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon (bahan bakar fosil) membentuk karbon dioksida dan uap air. Sedangkan pembakaran tak sempurna membentuk karbon monoksida dan uap air. Misalnya:

a. Pembakaran sempurna isooktana:

C8H18 (l) +12 ½ O2 (g) –> 8 CO2 (g) + 9 H2O (g) ΔH = -5460 kJ

b. Pembakaran tak sempurna isooktana:

C8H18 (l) + 8 ½ O2 (g) -> 8 CO (g) + 9 H2O (g) ΔH = -2924,4 kJ

Dampak Pembakaran tak Sempurna

Sebagaimana terlihat pada contoh di atas, pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor. Jadi, pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. kerugian lain dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas karbon monoksida (CO), yang bersifat racun. Oleh karena itu, pembakaran tak sempurna akan mencemari udara.

Kalor Pembakaran

Ditulis oleh Bambang Sugianto pada 15-06-2009

Reaksi kimia yang umum digunakan untuk menghasilkan energi adalah pembakaran, yaitu suatu reaksi cepat antara bahan bakar denga oksigen yang disertai terjadinya api. Bahan bakar utama dewasa ini adalah bahan bakar fosil, yaitu gas alam, minyak bumi, dan batu bara. Bahan bakar fosil itu berasal dari pelapukan sisa organisme, baik tumbuhan atau hewan. Pembentukan bahan bakar fosil ini memerlukan waktu ribuan sampai jutaan tahun.

Bahan bakar fosil terutama terdiri atas senyawa hidrokarbon, yaitu senyawa yang hanya terdiri atas karbon dan hidrogen. Gas alam terdiri atas alkana suku rendah terutama metana dan sedikit etana, propana, dan butana. Seluruh senyawa itu merupakan gas yang tidak berbau. Oleh karena itu, kedalam gas alam ditambahkan suatu zat yang berbau tidak sedap, yaitu merkaptan, sehingga dapat diketahui jika ada kebocoran. Gas alam dari beberapa sumber mengandung H2S, suatu kontaminan yang harus disingkirkan sebelum gas digunakan sebagai bahan bakar karena dapat mencemari udara. Beberapa sumur gas juga mengandung helium.

Minyak bumi adalah cairan yang mengandung ratusan macam senyawa, terutama alkana, dari metana hingga yang memiliki atom karbon mencapai lima puluhan. Dari minyak bumi diperoleh bahan bakar LPG (Liquified Petroleum gas), bensin, minyak tanah, kerosin, solar dan lain-lain. Pemisahan komponen minyak bumi itu dillakukan dengan destilasi bertingkat. Adapun batu bara adalah bahan bakar padat, yang terutama, terdiri atas hidrokarbon suku tinggi. Batu bara dan minyak bumi juga mengandung senyawa dari oksigen, nitrogen, dan belerang.

Bahan bakar fosil, terutama minyak bumi, telah digunakan dengan laju yang jauh lebih cepat dari pada proses pembentukannya. Oleh karena itu, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi akan segera habis. Untuk menghemat penggunaan minyak bumi dan untuk mempersiapkan bahan bakar pengganti, telah dikembangkan berbagai bahan bakar lain, misalnya gas sintesis (sin-gas) dan hidrogen. Gas sintetis diperoleh dari gasifikasi batubara. Batu bara merupakan bahan bakar fosil yang paling melimpah, yaitu sekitar 90 % dari cadangan bahan bakar fosil. Akan tetapi penggunaan bahan bakar batubara menimbulkan berbagai masalah, misalnya dapat menimbulkan polusi udara yang lebih hebat daripada bahan bakar apapun. Karena bentuknya yang padat terdapat keterbatasan penggunaannya. Oleh karena itu, para ahli berupaya mengubahnya menjadi gas sehingga pernggunaannya lebih luwes dan lebih bersih.

Gasifikasi batubara dilakukan dengan mereaksikan batubara panas dengan uap air panas. Hasil proses itu berupa campuran gas CO,H2 dan CH4.

Sedangkan bahan sintetis lain yang juga banyak dipertimbangkan adalah hidrogen. Hidrogen cair bersama-sama dengan oksigen cair telah digunakan pada pesawat ulang-alik sebagai bahan bakar roket pendorongnya. Pembakaran hidrogen sama sekali tidak memberi dampak negatif pada lingkungan karena hasil pembakarannya adalah air. Hidrogen dibuat dari air melalui reaksi endoterm berikut:

H2O (l) —> 2 H2 (g) + O2 (g) ΔH = 572 kJ

Apabila energi yang digunakan untuk menguraikan air tersebut berasal dari bahan bakar fosil, maka hidrogen bukanlah bahan bakar yang konversial. Tetapi saat ini sedang dikembangkan penggunaan energi nuklir atau energi surya. Jika proyek itu berhasil, maka dunia tidak perlu khawatir akan kekurangan energi. Matahari sesungguhnya adalah sumber energi terbesar di bumi, tetapi tekonologi penggunaan energi surya belumlah komersial. Salah satu kemungkinan penggunaan energi surya adalah menggunakan tanaman yang dapat tumbuh cepat. Energinya kemudian diperoleh dengan membakar tumbuhan itu. Dewasa ini, penggunaan energi surya yang cukup komersial adalah untuk pemanas air rumah tangga (solar water heater). Nilai kalor dari berbagai jenis bahan bakar diberikan pada tabel 4 berikut.

Tabel 4. Komposisi dan nilai kalor dari berbagai jenis bahan bakar

gb19

Entalpi Pembakaran

Ditulis oleh Bambang Sugianto pada 14-06-2009

Reaksi suatu zat dengan oksigen disebut reaksi pembakaran. Zat yang mudah terbakar adalah unsur karbon, hidrogen, belerang, dan berbagai senyawa dari unsur tersebut. Pembakaran dikatakan sempurna apabila karbon (c) terbakar menjadi CO2, hidrogen (H) terbakar menjadi H2O, belerang (S) terbakar menjadi SO2.

Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat yang diukur pada 298 K, 1 atm disebut entalpi pembakaran standar (standard enthalpy of combustion), yang dinyatakan dengan ΔHc0 . Entalpi pembakaran juga dinyatakan dalam kJ mol -1 .

Harga entalpi pembakaran dari berbagai zat pada 298 K, 1 atm diberikan pada tabel 3 berikut.

Tabel 3 . Entalpi Pembakaran dari berbagai zat pada 298 K, 1 atm

gb18

Pembakaran bensin adalah suatu proses eksoterm. Apabila bensin dianggap terdiri atas isooktana, C8H18 (salah satu komponen bensin) tentukanlah jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 liter bensin. Diketahui entalpi pembakaran isooktana = -5460 kJ mol-1 dan massa jenis isooktan = 0,7 kg L -1 (H = 1; C =12).

Jawab:
Entalpi pembakaran isooktana yaitu – 5460 kJ mol-1 . Massa 1 liter bensin = 1 liter x 0,7 kg L-1 = 0,7 kg = 700 gram . Mol isooktana = 700 gram/114 gram mol-1 = 6,14 mol. Jadi kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 liter bensin adalah: 6,14 mol x 5460 kJ mol -1 = 33524,4 kJ.

Entalpi Penguraian

Reaksi penguraian adalah kebalikan dari reaksi pembentukan. Oleh karena itu, sesuai dengan azas kekekalan energi, nilai entalpi penguraian sama dengan entalpi pembentukannya, tetapi tandanya berlawanan.

Contoh:

Diketahui ΔHf 0 H2O (l) = -286 kJ mol -1, maka entalpi penguraian H2O (l) menjadi gas hidrogen dan gas oksigen adalah + 286 kJ mol-1

H2O (l) ——> H2 (g) + ½ O2 (g) ΔH = + 286 kJ


sumber : www.chem-is-try.org